Selasa, 20 Maret 2012

wawasan nusantara


 MAKALAH    PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh:
   Class
 A64.(Bilingual)





DenganTema:
NUSANTARA




INTRODUCTION


ASSALAMU ALAIKUM...Wr.Wb.

            Pertama-tama kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas kami selaku pelajar.Dan tak lupa pula kami kirimkan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat manusia dari zaman keterbelakan, ke zaman modern seperti saat sekarang ini..
          Dan juga terima kasih pula kepada kelompok kami atas kekompakan dan kerjasamanya sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu .makalah ini kami susun  berdasarkan apa yang kami ketahui dan apa yang kami dapatkan  dari berbagai ilmu yang ada dalam buku yang kami gunakan.Semoga dengan dibuatnya makalah ini ilmu kita semua jadi lebih luas dan bertambah.
          Sesuai  dengan tema dari kelompok kami, yaitu NUSANTARA maka yang kami jadikan sebagai pembahasan yaitu segala sesuatu yang mencakup tentang Indonesia secara luas.Dan terakhir kami  berharap semoga dengan makalah ini dapat kita jadikan sebagai penambahan pengetahuan kita tentang negara ini “INDONESIA”.......
          Dan apabila ada kesalahan yang kami lakukan dalam makalah kami mohon di maklumi karena sesungguhnya tak ada manusia yang sempurna di dunia ini,dan dari situ pula kami harapkan adanya kritikan yang bersifat membangun dari kawan-kawan sekalian.SALAM SEJAHTERA.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH.


                                                                                                                     Hormat Kami,
                        



                                                                                                                     KELOMPOK IV:
                                                                                                        Ketua:  Nur Azizah Abd.Rani        
                                                                                                                       Fatihatul Reski                                                                                                                                  
                                                                                                                       Anniswah Firdaus
                                                                                                                       Ismail Mide
                                                                                                                      Nurnajmi                                                                                                               
                                                                                                                      Sulkipli
                                                                                                                      Hervianti                                                                                                            
                                                                                                                     Serly Karlina Kadir
  





LIST CONTENT

Introduction.......................................................................................................................
List content........................................................................................................................
Preface.............................................................................................................................................
    _History......................................................................................................................................
    _In the                                                                                                              meaning....................................................................................................................
Discussion.......................................................................................................................................
    A.Geografi Indonesia
        a. Keadaan alam
        b. Kepulauan Sunda Besar
       c. Kepulauan Sunda Kecil
       d. Kepulauan Maluku dan Irian
       e. Iklim
       f. Data-data Geografis
       g.
       h.
       i.
The Closing....................................................................................................................................
    _Conclusion...............................................................................................................................
    _Suggestion..............................................................................................................................
List Book.......................................................................................................................................

PENGERTIAN NUSANTARA
       Pengertian wawasan nusantara secara etimologi dan terminologis
1.      Secara etimologi berasal dari kata wawas[bahasa jawa] yang berarti pandangan,tinjauan atau       penglihatan indrwawi.muncul kata mawas berati memandang,meninjau atau melihat.Wawasan artinya adalah pandangan,tinjauan,penglihatan,tanggapan indrawi.Wawasan berarti pulaucara pandang,cara melihat.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara.Nusa artinya pulau atau kesatuan pulauan.Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur.Nusantara artinya kesatuan letak pulau antara dua bena,Yaitu asia dan australia.dan dua samudera yaitu samudera hindia dan samudera fasifik.
 
2.      Secara  terminologis,wawasan nusantara menurut beberapa pendapat sebagai berikut.
a.      Pengertian wawasan nusantara menurut prof.Wan usman
wawasan nusantara adalah           
Cara pandang  bangsa indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dengan asapek kehidupan yang beragam
b.      Pengertian wawasan nusantara dalam GBHN 1998
Wawasan nusantara adalah
Cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri  dan sikap bangsa indonesi mengenai diri dan lingkunganya,denganmengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.       Pengertian wawasan nusantara menurut kelompok kerja wawasan nusantara untuk di usulkan menjadi Tap.MPR.yang dibuat  Lemhannas tahun 1999,sebagai berikut;

Wawasan nusantara adalah  
Cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkunganya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan  mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.


SEJARAH  NUSANTARA
  Cara bagaimana suatu bangsa mamandang tanah air beserta lingkunganya menghasil kan wawasan nasionsa al.Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan.Namun tidak semua bangsa memiliki wawasan nasional.Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang   memiliki wawasan nasional berbunyi”britain rules the waves”.Ini berarti tanah inggris bukan berarti hanya sebatas  pulaunya,tetepi juga lautnya.Adapun bangsa indonesia memiliki wawasan nasonal yaitu wawasan nusantara
   Secara  konsepsional wawasan nusantara merupakan wawasan nasionalnya bangsa indonesia.Perumusan wawasan nasional itu merupakansalah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan indonesia.
   Sebagai wawasan nasional dari bangsa indonesia maka wilayah indonesia yang terdiri dari daratan,laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruangan hidup yang satu atau utuh.Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa indonesi yang dibangunatas pandangan geopollitik bangsa.Pandangan dasar bangsa indonesia didasarkan pada konstalasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi wawasan nusantara.Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa indonesia.

  













A.Geografi Indonesia
              Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau(menurut data tahun 2004;dan jumlah pulau di indonesia yang tak berpenghuni tetap,sekitar 6.000 di antaranya.yang menyebar sekitar katulistiwa,memberikan cuaca tropis.pulau terpadat penduduknya adalah pulau jawa,dimana lebih dari setengah(65%)populasi indonesia.Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu:jawa,sumatra,Kalimantan,Sulawesi,dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya tmasuk gunung berapi aktif.Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut.Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).sehingga terdapat puluhan patahan aktif di wilayah indonesia.



a.Keadaan Alam
        Sebagian ahli membagi indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
·         Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau jawa,Sumatra,Kalimantan,Sulawesi.
·         Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali,Nusa tenggara Barat(NTB),dan NTT.
·         Kepulauan Maluku dan Irian.                                                                
           Pada zaman es terakhir,sebelum tahun 10.000 SM(Sebelum Masehi), pada bagian  barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia.Di bagian Timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian timur indonesia.Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
·         Daratan indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
·         Daratan Indonesia Bagian Tengah(Walaccea)dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
·         Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut di pisahkan oleh garis maya/imajiner yang di kenal sebagai garis Wallace-Weber,yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea(Indonesia Tengah),dan Garis Lyedekker,yaitu garis maya yang memisahkan daerah Wallacea(Indonesia Tengah) dengan daerah Indonesia Timur.
Berdasarkan Garis- Garis Besar Haluan Negara (GBHN)1993 , maka wilayah Indonesia di bagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
·         Kawasan Barat Indonesia.  Terdiri dari Jawa,Sumatera,Kalimantan.Bali.
·         Kawasan Timur Indonesia.  Terdiri dari Sulawesi,Maluku,Irian/Papua,Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.




b.Kepulauan Sunda Besar
        Kepulauan Sunda Besar terdiri atas pulau-pulau utama:Sumatera,Kalimantan,Jawa,dan Sulawesi dan  dengan ribuan pulau-pulau sedang dan kecil berpenduduk dna tak berpenghuni.Wilayah ini merupakan konsentrasi penduduk indonesia dan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia berlangsung.
*Pulau Sumatera
         Pulau  sumatera, berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia.Pulau ini membujur dari barat laut ke arah tenggara dan melintasi khatulistiwa,seolah membagi pulau  Sumatera atas dua bagian ,sumatera belahan bumi utara dan sumatera belahan bumi selatan.Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi 3.000 m di atas permukaan laut ,merupakan barisan gunung berapi paling aktif , berjalan sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan;sehingga membuat dataran disisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam kearah Samudera Hindia dan dataran di sisi timur  pulau yang luas dan landai dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka,Selat Bangka, dan Laut China Selatan.
              Di bagian utara pulau Sumatera berbatasan dengan Laut Andaman dan di  bagian selatan dengan Selat Sunda.Pulau Sumatera di tutupi degan hutan tropik primer dan hutan tropik sekunder yang lebat dengan tanah yang subur.Gunung berapi yang tertinggi di Sumatera adalah gunug Kerinci di Jambi,dan gunung berapi lainnya yang cukup terkenal yaitu Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam dan Gunung Dempo di perbatasan Sumatera Selatan dengan Bengkulu. Pulau sumatera merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena di lintasi oleh patahan kerak bumi di sepanjang Bukit Barisan, yang disebut Patahan Sumatera; dan patahan kerak bumi di dasar  Samudera Hindia di sepanjang lepas pantai sisi barat Sumatera.Danau terbesar di Indonesia, Danau Toba yang terdapat di pulau Sumatera.
Kepadatan penduduk pulau Sumatera urutan kedua setelah pulau Jawa,.
Saat ini pulau Sumatera secara administratif pemerintahan terbagi atas 8 provinsi yaitu:
·         Aceh,Sumatera Utara,Sumatera Barat,Riau,jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung dan 2 provinsi lainnya yang merupakan pecahan dari provinsi induk di pulau Sumatera yaitu Riau Kepulauan dan Kepulauan Belangka Belitung.
*Pulau Kalimantan
           Kalimantan merupakan nama daerah indonesia di pulau Borneo (wilayah negara Malaysia dan Brunei juga yang berada di pulau Borneo),berdasarkan luas merupakan pulau terbesar ketiga di dunia,setelah Irian dan Greenland. Bagian utara pulau Kalimantan, Sarawak, dan sabah, merupakan wilayah malaysia yang berbatsan dengan Kalimantan wilayah Indonesia dan wilayah Brunai Darusalam di bagian selatan di batasi oleh laut jawa. Bagian barat  pulau Kalimantan di batasi oleh laut china selatan dan selat karimata. Di bagian timur bipisahkan dengan pulau Sulawesi oleh selat Makassar. Dibagian tengah pulau merupakan wilayah bergunung –gunung dan berbukit.: pegunungan di Kalimantan wilayah Indonesia tidak aktiv dan tingginya di bawah 2000 m di atas permukaan laut; sedangkan wilayah pantai merupakn datarn rendah, berpaya –paya dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal
Pulau Kalimantan dilintasi oleh garis khatulistiwa sehingga membagi pulau Kalimantan atas Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan belahan bumi selatan. Kesuburan tanah di pulau Kalimantan kurang bila di banding kesuburan tanah di pulau Jawa dan pulau Sumatra, demikian pula kepadatan penduduknya tergolong jarang. Pulau Kalimantan sama halnya pulau Sumatra,diliputi oleh hutan tropic yang hebat (primer & sekunder). Secara geologik pulau Kalimantan stabil, relative aman dari gempa bumi ( tektonik & vulkanik) karena tidak di lintasi oleh patahan kerak bumi dan tidak mempunyai rangkaian gunung berapi aktif seperti halnya pulau Sumatra, pulau jawa, dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang di Indonesia, sungai Kapuas, 1125 km,berada di pulau Kalimantan.
Saat ini pulau Kalimantan secara administrative pemerintahan terbagi atas 4 propinsi yaitu;
·         Kalimantan barat, Kalimantan tengah, Kalimantan selatan, dan Kalimantan timur.
*pulau jawa
Pulau jawa,merupakan pulau yang terdapat penduduknya perkilometer persegi di Indonesia.pulau melitang dari barat ke timur,berada di belahan bumi selatan.
Barisan pegunungan berapi aktif dengan tinggi di atas 3.000 meter diatas permukaan laut berada di pulau ini,salah satunya gunung merapi di jawa tengah dan gunung bromo di jawa timur yang terkenal sangat aktif.bagian selatan pulau berbatasan dengan samudera india,pantai terjal dan dalam,bagian utara pulau berpantai landai dan dangkal berbatasan dengan laut jawa dan dipisahkan dengan pulau Madura oleh selat Madura.dibagian barat pulau jawa dipisahkan dengan pulau sumatera oleh selat sunda dan di bagian timur pulau jawa dipisahkan dengan pulau bali oleh selat bali.
Hutan di pulau jawa tidak selebat hutan tropik. Di pulau sumatera dan pulau Kalimantan areal hutan di pulau jawa semakin sempit oleh karena desakan jumlah populasi di pulau jawa yang semakin padat dan umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder. Kota-kota besar dan kota industri di Indonesia sebagian besar berada di pulau ini dan ibukota republik Indonesia,Jakarta,terletak di pulau jawa.secara geologik,pulau jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau sumatera,yang berada di lepas pantai selatan pulau jawa.

Saat ini pulau jawa secara administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi yaitu:banten, DKI Jakarta,jawa barat,jawa tengah,DI Yogyakarta dan jawa timur.

*Pulau Sulawesi
               pulau Sulawesi,merupakan pulau yang terpisah dari kepulau
              sunda besar bila ditilik  dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis
                     Wallace  berada disepanjang selat Makassar,yang  memisahkan pulau Sulawesi dari kelompok kepulauan sunda besar dizaman es.pulau Sulawesi merupakan gabungan dari 4 jazirah yang memanjang,dengan barisan pegunungan berapi aktif memenuhi lengan jazirah,yang beberapa di antaranya mencapai ketinggian diatas 3.000 meter di atas per;mukaan laut ;tanah subur,ditutupi oleh hutan tropic lebat (primer dan skunder).
Sulawesi dilintasi garis khatulistiwa dibagian seperempat utara pulau sehingga sebagian besar wilayah Sulawesi berada dibelahan bumi selatan dibagian utara,Sulawesi dipisahkan dengan pulau min danau –fhilipina oleh laut Sulawesi dan di bagian selatan pulau dibatasi oleh laut flores.dibagian barat pulau Sulawesi di pisahkan dengan pulau Kalimantan oleh selat Makassar,suatu selat dengan kedalaman laut  yang sangat dalam dan arus bawah laut yang kuat.di bagian timur,pulau Sulawesi dipisahkan dengan wilayah geografis kepulauan Maluku dan irian oleh laut  banda.
Pulau Sulawesi merupakan habitat banyak satwa khas Sulawesi;diantaranya anoa,babi rusa,kera,tarsius.secara geologic pulau Sulawesi sangat labil secara karena dilintasi patahan kerk bumi lempeng pasifik dan merupakan titik tumbukan antara lempeng asia,lempeng Australia,dan lempeng pasifik.
Saat ini pulau Sulawesi secara administrasi pemerintah terbagi atas enam propinsi yaitu:
·         Sulawesi selatan,Sulawesi barat,sulawwesi tengah,Sulawesi tenggara,gorongtalo,dan Sulawesi utara
 *Kepulauan sunda kecil
Kepelauan sunda kecil merupakan gugusan pulau-pulau lebih kecil membujur di selatan khatulistiwa dari pulau bali dibagian batas ujung barat kepulauan sunda kecil,berturut-turut ketimur adalah,pulau lombok,pulau sumbawa,pulau flores,pulau solor,pulau alor,dan sedikit ke arah selatan yaitu pulau sumba,pulau timor, dan pulau sawu yang merupakan titik terselatan gugusan kepulauan sunda kecil.
Kepulauan sunda kecil merupakan barisan gunung berapi aktif dengan tinggi sekitar 2.000 sampai 3.700 meter diatas permukaan laut.Diantaranya yang terkenal adalah Gunung Agung di Bali,Gunung Rinjani di Lombok,Gunung Tambora di Sumbawa dan Gunung Lewotobi di Flores.Kesuburan tanah di kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi dari sangat subur di Pulau Bali hingga kering tandus di pulau Timor.Di bagian utara gugus kepulauan di batasi oleh laut flores dan laut banda dan di selatan gugus kepulauan ini dibatasi oleh Samudera Hindia.Dibagian barat Kepulauan sunda Kecil dipisahkan dengan pulau jawa oleh Selat Bali dan dibagian timur,berbatasa dengan Kepulauan Maluku dan irian(dipisahkan oleh Laut Banda) dan dengan Timor Leste berbatasan darat di pulau Timor.
Berdasarkan kehidupan flora dan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih termasuk Kepulauan sunda Besar karena garis wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat Lombok ke selatan,memisahkan pulau bali dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya di zaman es.
Hutan di Kepulauan Sunda Kecil sangat sedikit,bahkan semakin ke timur gugus pulau maka hutan telah berganti dengan sabana;demikian juga kepadatan populasi di Kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi,dari sangat padat di pulau Bali dan semakin ke timur gugus pulau maka kepadatan penduduk semakin jarang.Secara geologik,Kawasan Sunda Kecil juga termasuk lebih karena dilintasi oleh patahan kerak bumi diselatan gugusan Kepulauan Sunda Kecil yang merupakan lanjutan pahatan kerak bumi diselatan pulau jawa.Komodo,reptilia terbesar di dunia terdapat di pulau komodo,salah satu pulau di kepulauan sunda kecil.Danau tiga Warna,merupakan kawasan yang sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda Kecil,yaitu di Pulau Flores.
Saat ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Sunda Kecil dibagi atas 3 provinsi yaitu:*Bali,Nusa Tenggara Barat,dan Nusa Tenggara Timur.
*Kepulauan Maluku dan Irian
Kepulauan Maluku dan Irian,terdiri dari 1pulau besar yaituPulau Irian dan beberapa pulau sedang seperti puLau haLmahera,pulau Seram,pulau Buru dan Kepulauan Kei dan  Tanimbar serta ribuan pulau-pulau kecil lainnya baik berpenghuni maupun tidak.Garis Weber memisahkan kawasan ini atas dua bagian yaitu Irian dan Australia dengan Kepulauan Maluku sehingga di Kepulauan Maluku,flora dan fauna peralihan sedangkan di Irian,flora dan fauna Australia.
Sebagian besar Kawasan ini tertutup hutan tropik primer dan skunder yang lebat,kecuali di kepulauan Tanimbar dan aru merupakan semak dan sabana.Gunung Berapi yang tertinggi di Kepulauan Maluku adalah Gunung Binaiya,setinggi 3.039 meter,sedangkan di pulau Irian pegunungan berapi aktif memlintang dari barat ke timur pulau,gunung yang tertinggi adalah Puncak Jaya setinggi 5.030 meter di atas permukaan laut.
Pulau Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan penduduk yang paling jarang di indonesia,yaitu sekitar 2 orang per lilometer persegi.Secara geologik,kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil karena merupakan titik pertemuan tumbuhan ketiga lempeng kerak bumi,Lempeng Asia,Lempeng Australia,dan Lempeng pasifik.palung laut terdalam di indonesia terdapat di kawasan ini,yaitu Palung Laut Banda,kedalaman sekitar 6.500 meter di bawah permukaan laut.
Saat ini secara administratif pemerintaha Kepulauan Maluku dan Irian di bagi atas:
·         Maluku utara,Maluku,Papua Barat dan Irian Jaya
*Iklim
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur.Dari bulan November hingga Mei,angin bertiup dari arah Utara Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia ;dari juni hingga oktober angin bertiup dari selatan tenggara kering,membawa sedikit uap air.Suhu udara di daratan rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat celsius sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bervariasi;dari rata-rata mendekati 40 derajat celsius pada musim kemarau di lembah palu – Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0 derajat celsius di pegunungan jayawijaya – Irian.Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian:Puncak Trikora (Mt.wilhelmina – 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt.carstenz,5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau,pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba,yaitu musim diantara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun,namun juga sangat bervariasi;dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor.Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh,Sumatera Barat,Sumatera Utara,Riau,Jambi,Bengkulu,sebagian jawa barat,Klimantan Barat,Sulawesi Utara,Maluku utara,dan Delta Mamberamo di irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat.Setelah El-nino biasanya diikuti oleh La-nino yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya. Kekuatan El-Nino berbada-beda tergantung dari berbagai macam faktor,antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.

*Data-data geografis
Lokasi:Sebelah tenggara Asia,di Kepulauan Melayu antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Koordinat geografis :6⁰LU - 11⁰08’LS dan dari 95⁰BT - 141⁰45’BT
Referensi peta :Asia tenggara
Wilayah :
Total darat:1.922.570 km²
Daratan non-air:1.829.570km²
Daratan berair:93.000km²
Lautan:3.257.483 km²
Garis batas negara:SQZ
Total:2.830 km:Malaysia 1.782 km,papua Nugini 820 km,Timor Leste 228 km
Negara Tetangga yang tidak berbatasan darat:India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, filiphina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, palau
Garis pantai: 54.716 km
Klaim kelautan: diukur dari garis dasar kepulauan yang diklaim
Zona ekonomi khusus: 200 mil laut
Laut yang merupakan wilayah negara:12 mil laut
Cuaca:tropis, panas, lembab; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi
Daratan:kebanyakan daratan rendah di pesisir,pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di pedalaman
Tertinggi & Terendah:
Titik terendah: Samudera Hindia 0 m
Titik tertinggi: Puncak jaya 5.030 m
Sumber daya alam:minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas, perak
Kegunaan tanah:
Tanah yang subur: 9,9%
Tanaman permanen: 7,2%
Lainnya:82,9% (perk.1998)
Wilayah yang diairi: 48.150 km² (perk.1998)
Bahaya alam: Banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur,tanah longsor.
Lingkungan-Masalah saat ini: penebangan hutan secara liar/pembakalan hutan;polusi air dari limbah industri dan pertambangan;polusi udara di daerah perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan;kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan;perambaha suaka alam/suaka marga satwa; perburuan liar; perdagangan dan pembasmian hewan liar yang di lindungi; penghancuran terumbu karang;  pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di sidoarjo, Jawa Timur.
Lingkungan – Persetujuan internasional:
Bagian dari: Biodiversitas,perubahan iklim,desertifikasi, spesies yang terancam, sampah berbahaya, Hukum laut, larangan ujicoba Nuklir, perlindungan Lapisan Ozon, populasi Kapal, perkayuan Tropis 83, perkayuan tropis 94, Daratan basah
Ditanda tangani,namun belum diratifikasi: perubahan Iklim – Protokol Kyoto, perlindungan Kehidupan laut
Geografi – catatan: di kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau (6.000 dihuni); dilintasi khatulistiwa; di sepanjang jalur pelayaran utama dari Samudera Hindia ke Samudera pasifik













B.KASUS TIMOR TIMUR (SEPTEMBER 1999)
          Setelah rakyat Timor-Timur (TimTim) melakukan jajak pendapat pada tanggalAgustus 1999 dimana 78,8 % menolak otonomi yang diperluas sebagai opsi pertama yangditawarkan pemerintah Jakarta, maka serta merta perhatian dunia terfokus kepada masalahtersebut. Kemenangan kelompok pro kemerdekaan yang cukup telak- meskipun terdapatkecurangan yang dilakukan oleh UNAMET- membuat diskursus yang cukup hangat dandijadikan headline surat kabar di berbagai penjuru dunia untuk beberapa saat. Hampir semua tajuk surat kabar, berita radio dan TV 1ocal dan internasional melaporkan keadaan tersebut.Ada yang membela kebijakan pemerintah Habibie meskipun masih jauh lebih banyak yang menyalahkannya.
            Mereka yang menolak pada umumnya berpendapat bahwa kebijakanitu tidak tepat waktu, sedangkan mereka yang setuju menyatakan bahwa Indonesia inginterhindar dari masalah Timur-Timur yang selama lebih dari dua dasawarsa selalu mengganggu dan menjadi ganjalan dalam hubungan internasional.Terlepas dari perbincangan politik mengenai kemungkinan lepasnya Timur-Timur dari Republik ini, ada satu hal yang perlu dicermati pada pemberitaan mengenai Timur-Timur pasca jajak pendapat. Siaran berita BBC pada pertengahan September 1999 misalnya menyatakan antara lain : ”ada sekitar 100 orang katholik terbunuh di depan rumah pastur beberapa hari setelah hasil jajak pendapat diumumkan”. Berita tersebut memang tidak menyebut pelaku pembunuhan, namun secara pasti pendengar luar negeri yang tidak mengetahui persiskeadaan Timur-Timur akan menyimpulkan bahwa “pembunuhan itu dilakukan oleh orang Islam”.Logika mereka sederhana, yaitu bahwa penduduk Indonesia mayoritas muslim dan militer yang dikirim pun pasti mayoritas muslim. Ketidakseimbangan berita ini nampaknya disengaja untuk memojokkan umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya.Dalam tataran nasional, berita-berita politik yang menyangkut isu Aceh dan Ambon juga sarat dengan nuansa SARA. Begitujuga pemberitaan mengenai isu calon presiden.Majalah Tajuk edisis 19 Agustus – 1 September 1999 misalnya memuat cover luar bergambar Megawati dengan banner “Pasukan Jihad Menghadang Mega”, sedangkan Majalah Media Dakwah edisi September 1999 mengangkat isu utama “KOMPAS (Komando pastur)

2. Mendesak Jaksa Agung Memeriksa Kembali Kasus Timor Timur.
             Mahkamah Agung dalam putusan Peninjauan Kembali membebaskan mantan Gubernur Timor Timur Abilio Soares dalam kasus pelanggaran HAM berat pasca jajak pendapat tahun1999. Putusan Mahkamah Agung dalam kasus Abilio Soares tersebut menjadikan hampir tidak ada seorangpun dari pemegang otoritas baik sipil maupun militer yang bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi di Timur-timur.Putusan tersebut menimbulkan kekaburan dalam membangun justice dalam kasus pelanggaran kejahatan internasional yang telah menjadi perhatian masyarakat internasional serta berakibat buruk bagi presiden Indonesia di mata dunia internasional. Selain itu, putusan tersebut telah menimbulkan kontradiksi dengan fakta-fakta hukum dalam putusanyang telah dibuat oleh pengadilan tingkat rendahan (judex jurist).Fakta hukum berupa putusan pengadilan yang telah mebebaskan seluruh para perwiraTNI/Polri karena tidak terbukti ditemukannya relasi antara pemegang komando denganotoritas sipil dengan militer sehingga para perwira tersebut tidak bertanggung jawab atas pelamnggaran HAM yang terjadi pada saat itu. Akan tetapi fakta hukum yang disampaikandalam putusan PK MA yang membebaskan Abilio justru menyatakan adalah TNI/Polri yangmemiliki kewenangan dalam menjaga keamanan dan ketertiaban selama jajak pendapat berlangsung. Posisi gubernur adalah sebatas pada kewenangan administratif.Kontradiksi fakta hukum tersebut dapat mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan evaluasi terhadap jalannya peradilan kasus pelanggaran HAM di Timur-timur karena Indonesia dinilai mengingkari kepercayaan yang diberikan masyarakat internasional untuk mengadilih sendiri para pelaku kejahatan internasional.Kami memandang putusan tersebut belum menghentikan upaya hukum terhadap kasus pelanggaran HAM berat di Timur-timur. Justru terdapat hal-hal penting yang patutdipertimbangkan oleh Kejaksaan Agung untuk membuka serta mengajukan kembali ke pengadilan seluruh kasus pelanggaran HAM berat Timur timur.Dalam upayanya itu, Kejaksaan Agung juga harus melakukan re-eksaminasi dengan memperhatikan serta mengacu pada fakta-fakta, temuan-temuan serta rekomendasi dari Komisi Penyelidikan Pelanggaran (KPP) HAM Timur-timur. Untuk itu, kami mendesak Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh untuk segera mengajukan kembali kasus-kasus tersebut sebagai langkah-langkah nyata memutus rantai impunitas (cycle of impunity) yang hingga kini masih terus berlangsung di tanah air kita.
        Pasca Penyerahan Laporan KKP, Kasus Timor Timur Ditutup Selasa, 15 Juli 2008 18:57 WIB Nusa Dua (ANTARA News) - Kasus pelanggaran hak asasi manusia menjelang dan pasca jajak pendapat 1999 di Timor Timur secara resmi ditutup setelah penyerahan laporan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste kepada dua  kepala Negara terkait."Dengan adanya hasil KKP ini maka pelanggaran HAM menjelang dan sesudah jajak  pendapat 1999 ditutup dan tidak dimaksudkan untuk diikuti dengan proses hukum lanjutan,"kata Menteri Luar Negeri RI HassanWirajuda di NusaDua,Bali,Selasa, seusaimendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan KKP.Hassan mengatakan, kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti laporan KKP itudengan sebuah rencana aksi yang merujuk pada rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh KKP. "Ini adalah pekerjaan rumah atau bagian dari tugas komisi dua negara di tingkat menteri," ujarnya. Kedua negara, lanjut MenteriluarNegeri RI, menerima laporan tersebut,menyampaikan penyesalan atas peristiwa itu dan berkomitmen memenuhi rekomendasi-rekomendasi KKP. "Laporan KKP ini kemudian akan diserahkan ke parlemen kedua negara,sementara itu dokumentasi laporan akan dibuka secara luas untuk diakses publik," ujarnya.Dengan akses terbuka terhadap publik, lanjut dia, maka diharapkan dapat meningkatkan pengertian antar masyarakat kedua negara sehingga memperbaiki hubungan kedua negara.Sementara itu dalam kesempatan yang sama Menlu Timor Leste Zacaria Albano DaCosta mengatakan bahwa sesungguhnya sejumlah rekomendasi dalam laporan KKP telahdilaksanakan oleh pemerintah kedua negara, antara lain pasar di perbatasan dan lintasan antar negara. Dia juga mengatakan bahwa penyerahan laporan KKP itu diharapkan dapat menjadi momentum baru dalam mengukir sejarah kedua negara. KKP adalah sebuah lembaga yangdibentuk Pemerintah Indonesia dan Timor Leste untuk mencari titik terang kerusuhan pasca Jajak Pendapat Timor Timur 1999. KKP dibentuk 9 Maret 2005 dan anggotanya dilantik pada tanggal 14 Agustus 2005 dan berkedudukan di Denpasar, Bali. Lembaga ini terdiri dari 10 orang masing-masing 5 dari Indonesia dan 5 dari Timor Leste dan 2 koordinator masing-masing 1 dari Indonesia dan Timor Leste. Anggota dari Indonesia adalah BenjaminMangkoedilaga (koordinator), Ahmad Ali, Wisber Loeis, Mgr. Petrus Turang, dan AgusWidjojo. Sementara anggota dari Timor Leste adalah Jacinto Alves (koordinator), DionosioBabo, Aniceto Guterres, Felicidade Guterres, dan Cirilio Varadeles. Selama bertugas KKP berupaya untuk mengungkap tiga kasus yang terjadi sebelum dan paska jajak pendapat diTimor Timur tahun 1999 , yaitu kasus pembunuhan di Gereja Liquic`a, perusakan rumah Manuel Carrascalao, dan kerusuhan Santa Cruz.Beberapa tokoh yang telah didengar keterangannya oleh KKP diantaranya, mantanMenlu Ali Alatas, Mantan Presiden BJ Habibie, Mantan Panglima ABRI Wiranto, MantanUskup Dili Carlos Felipe Ximenes Belo, Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayjen(Purn) Zacky Anwar Makarim, Mantan Komandan Korem Wiradharma Dili MayjenSuhartono Suratman, dan Mantan Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (Purn) AdamDamiri. KKP tidak bermaksud menindaklanjuti penemuannya secara hukum karena seluruh kasus pelanggaran HAM menjelang dan sesudah jajak pendapat 1999 di Timor Timur telahingkrah secara hukum sehingga tidak dapat diajukan kembali ke pengadilan.
Top of Form
Bottom of Form
Mengganyang Habibie”. Dari laporan utama kedua Majalah diatas dan beberapa hasil analisis berita politik yang dilakukan Media Watch Society pada kurun waktu tertentu dapatdisimpulkan bahwa seringkali isu politik yang digulirkan bernuansa konflik SARA.2. KASUS-KASUS UTAMAKPP HAM memusatkan perhatian pada kasus-kasus utama sejak bulanJanuari sampai dengan bulan Oktober 1999 . Kasus-kasus itu meliputi: pembunuhan di kompleks Gereja Liquica, 6 April; penculikan enam orang warga Kailako,Bobonaro 12 April; pembunuhan penduduk sipil di Bobonaro; penyerangan rumah Manuel Carrascalao, 17 April ; penyerangan Diosis Dili, 5 September ; penyerangan rumah Uskup Belo, 6 September ; pembakaran rumah penduduk di Maliana, 4 September ; penyerangan kompleks Gereja Suai, 6 September; pembunuhan di Polres Maliana, 8 September; pembunuhan wartawan BelandaSander Thoenes, 21 September; pembunuhan rombongan rohaniwan dan wartawandi Lospalos 25 September ; dan kekerasan terhadap perempuan.

a.)Penyerangan Diosis Dili.
 
          Pada tanggal 5 September 1999 situasi kota Dili semakin memburuk ditandai dengan rentetan tembakan, pembakaran dan penjarahan. Selama kekacauan terjadi,selain warga yang berada di jalan untuk mengungsi, dijumpai pula aparat keamanan yang terdiri dari anggota polisi dan anggota TNI yang berjaga-jaga. Disamping itu,warga menyaksikan sekelompok milisi dengan pakaian hitam dengan tulisan Aitarak dan atribut merah putih. Warga yang berlindung dan mengungsi di CamraEclesestica (Diosis Dili) diserang dan kantor Diosis dibakar. Pada peristiwa ini telah jatuh korban sebanyak 25 orang. 


b.) Penyerangan Rumah Uskup Belo
        
          Pada tanggal 6 September, seorang perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel masuk ke kediaman Uskup Belo dan memintanya keluar kemudian dievakuasi ke Mapolda.Setelah Uskup Belo keluar dari kediamannya, kelompok milisi diantaranya berseragam Aitarak mulai melakukan penyerangan terhadap sekitar 5000 pengungsi yang berlindung di kompleks rumah tersebut. Para pengungsi dipaksa untuk mengikuti perintah para milisi agar keluar dari halaman kompleks rumah Uskup
Belo disertai dengan tindakan-tindakan kekerasan, dan pembakaran. Serangan itusetidaknya berakibat jatuhnya korban 2 orang tewas. Penghancuran massal dan pembunuhan di MalianaPada tanggal 4 September terjadi penghancuran dan pembakaran rumah penduduk dan bangunan-bangunan di Maliana. Penghancuran itu berakibat 80% bangunanhancur. Kota Maliana sejak tanggal 30 Agustus dibawah pengawasan pihak TNI,Polri dan Milisi DMP dan Halilintar, yang melakukan pembatasan gerak keluar masuknya penduduk, terutama mereka yang dianggap Pro kemerdekaan dan staf Unamet. Dalam proses penghancuran kota, pihak pelaku juga melakukan penculikan, pembunuhan terhadap dua orang staf lokal UNAMET dan aktivis Prokemerdekaan. Terjadi penyerangan baik dengan senjata api maupun senjata tajamterhadap penduduk yang berupaya mengungsi. Sejak itu di wilayah Bobonaro,khususnya Memo dan Batugade didirikan pos-pos pemeriksaan oleh milisi untuk memeriksa para pengungsi yang akan menuju wilayah NTT.Keterangan beberapa saksi mengindikasikan tejadinya kasus hilang paksa atas pengungsi yang sebelumnya terlihat diperiksa di pos-pos tersebut.Pada tanggal 8 September saat itu juga terjadi tindakan pembunuhan terhadap penduduk yang mengungsi di Polres Meliana, yang dilakukan oleh Milisi Dadarusmerah putih dengan dukungan langsung aparat TNI dan Polri, yang berakibatsetidaknya 3 orang tewas.

c.)Pembunuhan massal di kompleks Gereja Suai.
   
          Pada tanggal 4 September terjadi penyerangan oleh Milisi Laksaur dan aparat TNIdi Kampung Debos, yang mengakibatkan seorang pelajar SMA tewas. Sementaramasyarakat menyelamatkan diri ke kompleks Gereja Nossa Senhora deFatima atau Gereja Ave Maria Suai, dimana telah terdapat banyak pengungsi yang berlindung sebelumnya. Pada tanggal 5 September malam, rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung pemerintah di kota Suai dibakar oleh milisi Laksaur dananggota TNI. Mulai tanggal 6 September, penduduk dipaksa meninggalkan rumah.Danramil Suai Lettu Sugito turut melakukan penjarahan dan pembakaran.Pada tanggal 6 September sekitar pukul 14.30 terjadi penyerangan terhadap wargayang mengungsi di kompleks Gereja Suai oleh milisi Laksuar Merah Putih, Mahidi,aparat TNI dan Polisi. Penyerangan tersebut dipimpin langsung oleh BupatiCovalima Herman Sediono dan Danramil Suai Lettu Sugito. Setelah sebelumnya mereka mengancam akan membunuh semua Pastor, dan para pengungsi laki-laki,maupun perempuan. Pada saat itu lebih kurang 100 orang pengungsi yang berada didalam gereja sedangkan di luar tidak terhitung jumlahnya. Pastor Hilario ditembak di bagian dada sebanyak satu kali dan jenasahnya diinjak oleh Igidio Manek salahseorang anggota milisi Laksaur. Sedangkan Pastor Francisco mati ditikam dandipotong oleh Americo yang juga anggota milisi Laksaur. Saksi lainnya, Domingasdos Santos, menyaksikan Pastor Dewanto dibunuh di gereja lama. Pada saat penyerangan, Polisi, Brimob Kontingen Loro Sae dan aparat TNI berada di luar  pagar menembaki pengungsi yang berupaya melarikan diri keluar dari kompleksgereja. Diperkirakan paling sedikit 50 orang terbunuh dalam peristiwa tersebut.Dua puluh enam jenasah di antara korban tersebut diangkut truk dan dua buahmobil, serta dikuburkan di desa Alas Kec. Wemasa Kab. Belu. Kegiatan penguburan jenasah tersebut dipimpin oleh Lettu TNI Sugito, bersama 3 oranganggota TNI dan satu kompi milisi Laksaur. Jenasah-jenasah tersebut dibawa olehLettu Sugito dan kawan-kawan dari Suai sekitar pukul 08.30 melewati pos PolisiMetamauk di wilayah hukum Polsek Wemasa, NTT. Dari hasil Penggalian kuburanmassal korban pembantaian di Gereja Suai tersebut teridentifikasi 16 laki-laki,8perempuan, 2 jenasah tidak dapat diidentifikasi jenis kelaminnya, berusia 5 tahunsampai dengan dewasa berumur 40an tahun.

d.)Pembunuhan Wartawan Belanda
          Seorang wartawan dari Belanda bernama Sander Thoenes tewas pada tanggal21 September. Jenasahnya ditemukan oleh penduduk setempat di Desa Becora,Dili Timur pada tanggal 22 September. Diperkirakan Sander Thoenes meninggalkanHotel Tourismo, Dili antara pukul 16.30 dan pukul 17.45 dengan sepeda motor yang dikendarai oleh Florinda da Conceicao Araujo menuju Desa Becora, Dili.Kedua orang tersebut baru berjalan sejauh 300 meter ketika mereka dihadang olehorang-orang tidak dikenal yang mengendarai tiga sepeda motor, truk dan sebuahmobil. Penghadang tidak dikenal menggunakan seragam TNI dan bersenjataotomatis. Orang-orang yang tak dikenal tersebut melepaskan tembakan terhadapSander Thoenes dan Florinda da Conceicao Araujo, tetapi Araujo dapatmenyelamatkan diri. Pada saat itu Batalyon 745 sedang melintas di kawasan tersebut.
 
e.) Pembunuhan rombongan rohaniwan di Lospalos
           
            Pada tanggal 25 September terjadi penyerangan terhadap rombongan rohaniawan yang sedang dalam perjalanan menuju Baucau. Penyerangan ini dilakukan olehkelompok milisi Tim Alfa di bawah pimpinan Joni Marques dan menewaskan9orang, termasuk wartawan Agus Mulyawan, seperti diakuinya sendiri. Tindakanini diduga dilakukan atas perintah anggota satuan Kopassus yang tergabung dalamsatuan tugas Tribuana. Jenasah para korban dibuang ke sungai Raumoko dan mobi lyang mengangkut dibakar.

Kekerasan terhadap perempuan

a.Perbudakan seksual.
     Pada akhir September di tempat pengungsian Raehanek Kec. Belu, NTT, sejumlahibu dan anak-anak diturunkan dari satu mobil yang berhenti di lapangan dekatkompleks kantor desa. Mereka dipisahkan dari pengungsi lainnya karena dianggapsebagai simpatisan Pro-kemerdekaan, dan ditempatkan di tenda-tenda khusus dimana setiap malam dipaksa melayani kebutuhan seksual kelompok anggota milisiLaksaur. Salah seorang di antaranya adalah seorang ibu yang masih menyusuianaknya. Jika menolak, para perempuan tersebut diancam dibunuh, dan seorang pengungsi perempuan sudah menjadi korban akibat tembakan senjata rakitan di punggungnya. Sampai kini ia masih trauma dengan kejadian yang dialaminya.Pada tanggal 16 September, 2 orang perempuan remaja dari Ainaro dibawa paksamilisi Mahidi dan diperlakukan sebagai budak seksual oleh komandan kompimilisi Mahidi. Dalam tempat penguasaan milisi Mahidi, kedua korban harusmenghadapi tindak perkosaan oleh para anggota milisi, hal ini berlangsung berminggu-minggu.Pada tanggal 5 September, seorang Gadis bernama Alola, - seorang pelajar SMPkelas III Suai - bersama beberapa perempuan lain dibawa paksa oleh DankiLaksaur, Manek E. Gidu ke markas Laksaur di Raihenek NTT, kecamatanKobalima, Belu. Mereka dijadikan budak seks milisi Laksaur. Saksi dan ibu korbantelah dua kali berupaya meminta kembali anaknya namun tidak diperbolehkan oleh milisi
 
b.Perkosaan
       Dalam peristiwa penyerangan kompleks Gereja Suai pada tanggal 6 September, beberapa orang perempuan ditahan di Kodim Kovalima. Mereka mengalami percobaan perkosaan oleh milisi Laksaur. Salah seorang di antaranya gadis muda bernama Martinha, pada tanggal 7 September, dibawa paksa oleh milisi Laksaur  bernama Olipio Mau dan kemudian diperkosa. Begitu anaknya dibawa paksa,keluarganya langsung melaporkan kejadian itu kepada Dandim, namun Dandimtidak berada di tempat, lalu keesokan harinya ia melaporkan ke juru bayar namuntidak mendapat tanggapan. Siang harinya barulah anaknya dikembalikan kepada ibunya

C.Proses Penyelesaian Hukum

1.Tentang Upaya Peradilan Internasional Bagi Kasus Timor-Timur 
      Mencermati perkembangan muktahir keadaan hak asasi manusia di Timor-Timur KONTRAS mencatat beberapa hal pokok yang patut menjadi agenda dan perhatian kita bersama :Pertama, tidak dapat dipungkiri bahwa selama masa-masa suram kepemimpinan OrdeBaru telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia secara mendasar dan sistematis terhadap masyarakat Timor. Pelanggaran-pelanggaran berat ini secara nyata ternyata terus dilanjutkanoleh penguasa sekarang melalui aktivitas militer Indonesia yang  menyokong milisi-milisi bersenjata.Kedua, dalam pandangan dunia internasional, hasil jajak pendapat sudah merupakanfakta politik dan fakta hukum yang memperkuat kemerdekaan Timor-Timur sekaligusmenegaskan seluruh kesalahan dan prilaku aparat politik Indonesia. sehingga seluruhkekerasan yang terjadi pasca jajak pendapat seperti : pembunuhan, perusakan, teror, penganiayaan, pengusiran massal tidak dapat tidak secara politik dan secara hukum menjadi  beban di pundak bangsa Indonesia.
Ketiga, dalam konteks-konteks pelanggaran ini, kini Indonesia harus bersiap-siapmenghadapi tuntutan masyarakat internasiaonal terutama semenjak disahkannya Interntional Commission of Inqury oleh PBB, yang kemungkinan besar akan menjadi mekanisme pengantar untuk dilakukannya sebuah Interntional Tribunal terhadap pelaku kejahatankemanusiaan dan kejahatan terhadap perdamaian Timor-Timur.Meninjau fakta-fakta tersebut maka kontras mengajukan beberapa seruan sebagai berikut:Pertama, pemerintah Indonesia harus segera melakukan tindakan-tindakan cepat, tegasdan sistematis untuk menghentikan segala jenis aktivitas yang memungkinkan terjadinyakekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, baik yang dilakukan oleh milisi-milisi bentukan Jakarta maupun yang dilakukan oleh aparat militer sendiri. Pemerintah harus sadar  bahwa, setiap pelanggaran kecil di Timor-Timur berimplikasi kepada makin jatuhnya nama baik seluruh bangsa Indonesia.
   
Kedua,keputusan PBB untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadapkemungkinan-kemungkinan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan dan perdamaian Timor-Timur merupakan hal yang tidak dapatditolak oleh pemerintah Indonesia,karenanya tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan harga diri bangsa selain secara terbukadan – mengutip istilah Jendral Wiranto – secara “elegant†mempersiapkan bantuan semestinya kepada tim penyelidik tersebut.


Ketiga, KONTRAS juga mengingatkan kepada pemerintah bahwa citra buruk dandesakan internasional yang demikian dan tak terbendung, terjadi karena kegagalan Indonesiauntuk secara cepat mengatasi krisis ekonomi dan politik, serta kegagalan untuk membangunsikap respek terhadap persoalan-persoalan hak asasi manusia di Indonesia. Karenanya dalam pandangan KONTRAS, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah konkret dengan (a) membenahi pelaksanaan dan perlindungan HAM melalui : minimalisirperan dan fungsi lembaga koersiseperti militer, (b) menghapuskan “political-gangsterâ€, (c) menghapuskan lembaga-lembaga militer ekstra judicial yang selama ini beroperasi mirip badan-badan intelejen milik Stalin dan Hitler, (d) mengadili dan menuntaskan seluruh kasus dan pelaku pelanggaran HAM yang terjadi di seluruh Indonesia.




2. Mendesak Jaksa Agung Memeriksa Kembali Kasus Timor Timur.Mahkamah Agung dalam putusan Peninjauan Kembali membebaskan mantan Gubernur Timor Timur Abilio Soares dalam kasus pelanggaran HAM berat pasca jajak pendapat tahun1999. Putusan Mahkamah Agung dalam kasus Abilio Soares tersebut menjadikan hampir tidak ada seorangpun dari pemegang otoritas baik sipil maupun militer yang bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi di Timtim.Pututsan tersebut menimbulkan kekaburan dalam membangun justice dalam kasus pelanggaran kejahatan internasional yang telah menjadi perhatian masyarakat internasionalserta berakibat pada preseden buruk bagi Indonesia di mata dunia internasional. Selain itu, putusan tersebut telah menimbulkan kontradiksi dengan fakta-fakta hukum dalam putusanyang telah dibuat oleh pengadilan tingkat rendahan (judex jurist).
Fakta hukum berupa putusan pengadilan yang telah mebebaskan seluruh para perwiraTNI/Polri karena tidak terbukti ditemukannya relasi antara pemegang komando denganotoritas sipil dengan militer sehingga para perwira tersebut tidak bertanggung jawab atas pelamnggaran HAM yang terjadi pada saat itu. Akan tetapi fakta hukum yang disampaikandalam putusan PK MA yang membebaskan Abilio justru menyatakan adalah TNI/Polri yangmemiliki kewenangan dalam menjaga keamanan dan ketertiaban selama jajak pendapat berlangsung. Posisi gubernur adalah sebatas pada kewenangan administratif.Kontradiksi fakta hukum tersebut dapat mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)untuk melakukan evaluasi terhadap jalannya peradilan kasus pelanggaran HAM di Timtimkarena Indonesia dinilai mengingkari kepercayaan yang diberikan masyarakat internasionaluntuk mengadili sendiri para pelaku kejahatan internasional.Kami memandang putusan tersebut belum menghentikan upaya hukum terhadap kasus pelanggaran HAM berat di Timtim. Justru terdapat hal-hal penting yang patutdipertimbangkan oleh Kejaksaan Agung untuk membuka serta mengajukan kembali ke pengadilan seluruh kasus pelanggaran HAM berat Timtim
Dalam upayanya itu, Kejaksaan Agung juga harus melakukan re-eksaminasi denganmemperhatikan serta mengacu pada fakta-fakta, temuan-temuan serta rekomendasi dariKomisi Penyelidikan Pelanggaran (KPP) HAM Timtim. Untuk itu, kami mendesak Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh untuk segera mengajukan kembali kasus-kasus tersebut sebagailangkah-langkah nyata memutus rantai impunitas (cycle of impunity) yang hingga kini masihterus berlangsung di tanah air kita.3.

Pasca Penyerahan Laporan KKP, Kasus Timor Timur DitutupSelasa, 15 Juli 2008 18:57 WIB Nusa Dua (ANTARA News) - Kasus pelanggaran hak asasi manusia menjelang dan pasca jajak pendapat 1999 di Timor Timur secara resmi ditutup setelah penyerahan laporanKomisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste kepada dua kepala negaraterkait."Dengan adanya hasil KKP ini maka pelanggaran HAM menjelang dan sesudah jajak  pendapat 1999 ditutup dan tidak dimaksudkan untuk diikuti dengan proses hukum lanjutan,"kata Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda di Nusa Dua, Bali, Selasa, seusaimendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan KKP.
Hassan mengatakan, kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti laporan KKP itudengan sebuah rencana aksi yang merujuk pada rekomendasi-rekomendasi yang diberikanoleh KKP. "Ini adalah pekerjaan rumah atau bagian dari tugas komisi dua negara di tingkatmenteri," ujarnya. Kedua negara, lanjut Menlu RI, menerima laporan tersebut,menyampaikan penyesalan atas peristiwa itu dan berkomitmen memenuhi rekomendasi-rekomendasi KKP. "Laporan KKP ini kemudian akan diserahkan ke parlemen kedua negara,sementara itu dokumentasi laporan akan dibuka secara luas untuk diakses publik," ujarnya.Dengan akses terbuka terhadap publik, lanjut dia, maka diharapkan dapat meningkatkan pengertian antar masyarakat kedua negara sehingga memperbaiki hubungan kedua negara.Sementara itu dalam kesempatan yang sama Menlu Timor Leste Zacaria Albano DaCosta mengatakan bahwa sesungguhnya sejumlah rekomendasi dalam laporan KKP telahdilaksanakan oleh pemerintah kedua negara, antara lain pasar di perbatasan dan lintasan antar negara. Dia juga mengatakan bahwa penyerahan laporan KKP itu diharapkan dapat menjadimomentum baru dalam mengukir sejarah kedua negara. KKP adalah sebuah lembaga yangdibentuk Pemerintah Indonesia dan Timor Leste untuk mencari titik terang kerusuhan pascaJajak Pendapat Timor Timur 1999. KKP dibentuk 9 Maret 2005 dan anggotanya dilantik padatanggal 14 Agustus 2005 dan berkedudukan di Denpasar, Bali. Lembaga ini terdiri dari 10orang masing-masing 5 dari Indonesia dan 5 dari Timor Leste dan 2 koordinator masing-masing 1 dari Indonesia dan Timor Leste. Anggota dari Indonesia adalah Benjamin



Mangkoedilaga (koordinator), Ahmad Ali, Wisber Loeis, Mgr. Petrus Turang, dan AgusWidjojo. Sementara anggota dari Timor Leste adalah Jacinto Alves (koordinator), DionosioBabo, Aniceto Guterres, Felicidade Guterres, dan Cirilio Varadeles. Selama bertugas KKP berupaya untuk mengungkap tiga kasus yang terjadi sebelum dan paska jajak pendapat diTimor Timur tahun 1999 , yaitu kasus pembunuhan di Gereja Liquic`a, perusakan rumahManuel Carrascalao, dan kerusuhan Santa Cruz.Beberapa tokoh yang telah didengar keterangannya oleh KKP diantaranya, mantanMenlu Ali Alatas, Mantan Presiden BJ Habibie, Mantan Panglima ABRI Wiranto, MantanUskup Dili Carlos Felipe Ximenes Belo, Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI Mayjen(Purn) Zacky Anwar Makarim, Mantan Komandan Korem Wiradharma Dili MayjenSuhartono Suratman, dan Mantan Panglima Kodam IX Udayana Mayjen (Purn) AdamDamiri. KKP tidak bermaksud menindaklanjuti penemuannya secara hukum karena seluruhkasus pelanggaran HAM menjelang dan sesudah jajak pendapat 1999 di Timor Timur telahingkrah secara hukum sehingga tidak dapat diajukan kembali ke pengadilan





















C. Kesimpulan
         Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Timor-Timur paska jajak pendapat, militer dan Polisi serta milisi Pro Indonesia melakukan pembunuhan, pembakaran,dan pemaksaan terhadap penduduk untuk pindah. Pelanggaran HAM yang terjadi termasuk dalam pelanggaran kejahatan kemanusiaan karena akibat dari serangan itu yang meluas dan sistemik yang ditunjukkan kepada rakyat sipil yang berupa penyiksaan, penganiayaan, pemerkosaan serta pembunuhan.Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Aparat Pemerintah yang terjadi pada bulanSeptember 1999 yang ditujukan kepada rakyat sipil terutama mereka terutama mereka yang dianggap Pro kemerdekaan dan staf Unamet. Dalam proses penghancuran kota, pihak pelaku juga melakukan penculikan, pembunuhan terhadap dua orang staf lokal UNAMET danaktivis Pro kemerdekaan. Terjadi penyerangan baik dengan senjata api maupun senjata tajamterhadap penduduk yang berupaya mengungsi.Proses penyelesaian hukum Kasus pelanggaran hak asasi manusia menjelang dan pasca jajak pendapat 1999 di Timor Timur secara resmi ditutup setelah penyerahan laporan Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia-Timor Leste kepada dua kepala Negara terkait. KKP tidak bermaksud menindaklanjuti penemuannya secara hukum karena seluruh kasus pelanggaran HAM menjelang dan sesudah jajak pendapat 1999 di Timor Timur telah ingkar
 secara hukum sehingga tidak dapat diajukan kembali ke pengadilan.



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar